Penerbangan perdana drone kargo TP-1000 China yang sukses telah menarik perhatian dunia, termasuk Indonesia.
Drone kargo berkapasitas satu ton ini menunjukkan potensi besar dalam transportasi barang, terutama di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Keberhasilan China ini memunculkan pertanyaan: mungkinkah Indonesia meniru teknologi ini? Salah satu opsi yang menarik adalah mengonversi pesawat N-219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menjadi versi drone kargo.
N-219 adalah pesawat multiguna yang dirancang untuk beroperasi di daerah-daerah terpencil. Pesawat ini memiliki kemampuan short takeoff and landing (STOL), yang memungkinkannya lepas landas dan mendarat di landasan pacu pendek dan tidak beraspal.
Karakteristik N-219 ini sangat cocok untuk diadaptasi menjadi drone kargo. Dengan kemampuan STOL, drone N-219 dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh pesawat kargo konvensional.
Selain itu, N-219 juga memiliki kapasitas muatan yang cukup besar, yang dapat disesuaikan untuk mengangkut berbagai jenis barang. Ini menjadikannya pilihan yang menarik untuk pengembangan drone kargo.
Namun, mengonversi N-219 menjadi drone kargo bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan penelitian dan pengembangan yang intensif untuk mengembangkan sistem kontrol otonom dan teknologi pendukung lainnya.
PT DI, sebagai produsen N-219, memiliki potensi besar untuk mewujudkan proyek ini. Perusahaan ini memiliki pengalaman dan keahlian dalam pengembangan pesawat terbang.
Meskipun dana program strategis nasional (PSN) 2025 memprioritaskan pengembangan N-219 versi amfibi, PT DI dapat mencari sumber pendanaan alternatif untuk proyek drone kargo ini.
Salah satu opsi adalah menjalin kerja sama dengan pihak swasta atau lembaga penelitian. Kerja sama ini dapat membantu PT DI dalam mengembangkan teknologi dan mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan.
Selain itu, PT DI juga dapat memanfaatkan program-program pemerintah yang mendukung pengembangan teknologi drone. Program-program ini dapat memberikan insentif dan dukungan keuangan bagi perusahaan yang terlibat dalam pengembangan drone.
Pengembangan drone kargo N-219 akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia. Drone ini dapat digunakan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah bencana, mengangkut pasokan medis ke daerah-daerah terpencil, dan mendukung kegiatan logistik di sektor pertambangan dan perkebunan.
Selain itu, pengembangan drone kargo juga dapat membuka peluang bisnis baru bagi PT DI dan industri dirgantara Indonesia. Drone ini dapat diekspor ke negara-negara lain yang membutuhkan solusi transportasi kargo yang efisien.
Namun, untuk mewujudkan potensi ini, PT DI perlu mengambil langkah-langkah strategis. Perusahaan perlu berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait, dan memanfaatkan program-program pemerintah.
Dengan komitmen dan kerja keras, PT DI dapat mewujudkan impian Indonesia untuk memiliki drone kargo yang handal dan efisien. Drone N-219, dengan segala potensinya, dapat menjadi tonggak sejarah baru dalam industri dirgantara Indonesia.