MILIARDER BATAK -- Anak perempuan konglomerat ternama Indonesia, Harjo Soetanto, meninggal dunia ketika tengah berlibur ke Alaska. Silvana Regina Sutanto meninggal dalam kebakaran yang melanda penginapan di Kodiak Island, Alaska, pekan lalu.
Seperti dikutip dari media lokal, Alaska Dispatch News (ADN), pada Selasa (7/6/2016), kebakaran itu terjadi pada Kamis (2/6) dini hari lalu di area Kodiak Lodge, yang merupakan penginapan terpencil di lepas pantai setempat. Otoritas setempat baru bisa mencapai lokasi kebakaran pada Kamis (2/6) malam, sekitar pukul 22.15 waktu setempat karena kendala buruknya jarak pandang untuk terbang.
Dari lokasi kejadian, petugas menemukan satu jasad korban tewas dari puing penginapan yang hangus. Sementara tiga orang lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup. Identitas korban tewas dan korban selamat tidak disebutkan oleh ADN.
"Diyakini korban selamat dan korban tewas semuanya berkewarganegaraan asing," terang otoritas Alaska kepada ADN.
Jasad korban tewas, menurut ADN, dikirimkan ke Anchorage, kota terbesar di Alaska untuk diautopsi. Sedangkan salah satu korban selamat dilarikan ke Kodiak untuk menjalani perawatan medis dan dua korban selamat lainnya dibawa ke Seattle. Penyebab kebakaran itu masih diselidiki otoritas setempat.
Secara terpisah, media Singapura The Straits Times menyebut korban tewas dalam kebakaran di Kodiak Island tersebut diidentifikasi sebagai Silvana Regina Sutanto, pengusaha Indonesia yang berstatus Singapore Permanent Resident. Silvana tengah berlbur bersama ketiga anaknya, yang semuanya selamat dari kebakaran itu.
Dalam laporannya, Straits Times menyebut kunjungan ke kediaman Silvana di Belmont Road, Singapura, pada Senin (6/6) disambut oleh dua pembantu rumah tangga yang tampak linglung. Salah satu dari mereka, yang mengaku bernama Ata dan sudah bekerja di rumah itu selama 30 tahun, menyebut Silvana sebagai majikan yang sangat baik, tapi menolak berkomentar lebih banyak.
Disebutkan Straits Times juga bahwa Silvana dan keluarganya pergi berlibur sejak 3 minggu lalu. Diyakini, suami dan kerabat Silvana telah terbang ke Alaska. Para pembantu rumah tangga itu, sebut Straits Times, mengaku mendengar insiden yang menimpa majikannya beberapa hari lalu dari kerabat dan teman majikannya.
"Kami sebenarnya sering mengobrol soal rencana bepergian ke India, Ethiopia dan Alaska untuk memfoto lokasi tertentu sebelum terlambat. Silvana selalu tersenyum dan bersemangat mengunjungi alam. Dia menikmati hidup dan sangat rendah hari. Kami akan merindukannya," ujar Ranjan Ramchandani yang merupakan rekan keluarga Silvana, seperti dikutip Straits Times.
Silvana menjabat sebagai direktur dari lima perusahaan investasi di Singapura, termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing. Ayahnya, Harjo Soetanto, merupakan co-founder Wings Group yang bergerak di sektor consumer goods, mulai dari sabun, deterjen, pelembut kain, pembalut dan sebagainya. Merek-merek yang dikelolanya antara lain Mie Sedaap, So Klin, Jas Jus, Top Coffee, Nuvo, dan Hers Protex. Tahun 2015 lalu, Harjo masuk peringkat 1.911 orang terkaya dunia dengan harta US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun.
More
Seperti dikutip dari media lokal, Alaska Dispatch News (ADN), pada Selasa (7/6/2016), kebakaran itu terjadi pada Kamis (2/6) dini hari lalu di area Kodiak Lodge, yang merupakan penginapan terpencil di lepas pantai setempat. Otoritas setempat baru bisa mencapai lokasi kebakaran pada Kamis (2/6) malam, sekitar pukul 22.15 waktu setempat karena kendala buruknya jarak pandang untuk terbang.
Dari lokasi kejadian, petugas menemukan satu jasad korban tewas dari puing penginapan yang hangus. Sementara tiga orang lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup. Identitas korban tewas dan korban selamat tidak disebutkan oleh ADN.
"Diyakini korban selamat dan korban tewas semuanya berkewarganegaraan asing," terang otoritas Alaska kepada ADN.
Jasad korban tewas, menurut ADN, dikirimkan ke Anchorage, kota terbesar di Alaska untuk diautopsi. Sedangkan salah satu korban selamat dilarikan ke Kodiak untuk menjalani perawatan medis dan dua korban selamat lainnya dibawa ke Seattle. Penyebab kebakaran itu masih diselidiki otoritas setempat.
Secara terpisah, media Singapura The Straits Times menyebut korban tewas dalam kebakaran di Kodiak Island tersebut diidentifikasi sebagai Silvana Regina Sutanto, pengusaha Indonesia yang berstatus Singapore Permanent Resident. Silvana tengah berlbur bersama ketiga anaknya, yang semuanya selamat dari kebakaran itu.
Dalam laporannya, Straits Times menyebut kunjungan ke kediaman Silvana di Belmont Road, Singapura, pada Senin (6/6) disambut oleh dua pembantu rumah tangga yang tampak linglung. Salah satu dari mereka, yang mengaku bernama Ata dan sudah bekerja di rumah itu selama 30 tahun, menyebut Silvana sebagai majikan yang sangat baik, tapi menolak berkomentar lebih banyak.
Disebutkan Straits Times juga bahwa Silvana dan keluarganya pergi berlibur sejak 3 minggu lalu. Diyakini, suami dan kerabat Silvana telah terbang ke Alaska. Para pembantu rumah tangga itu, sebut Straits Times, mengaku mendengar insiden yang menimpa majikannya beberapa hari lalu dari kerabat dan teman majikannya.
"Kami sebenarnya sering mengobrol soal rencana bepergian ke India, Ethiopia dan Alaska untuk memfoto lokasi tertentu sebelum terlambat. Silvana selalu tersenyum dan bersemangat mengunjungi alam. Dia menikmati hidup dan sangat rendah hari. Kami akan merindukannya," ujar Ranjan Ramchandani yang merupakan rekan keluarga Silvana, seperti dikutip Straits Times.
Silvana menjabat sebagai direktur dari lima perusahaan investasi di Singapura, termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing. Ayahnya, Harjo Soetanto, merupakan co-founder Wings Group yang bergerak di sektor consumer goods, mulai dari sabun, deterjen, pelembut kain, pembalut dan sebagainya. Merek-merek yang dikelolanya antara lain Mie Sedaap, So Klin, Jas Jus, Top Coffee, Nuvo, dan Hers Protex. Tahun 2015 lalu, Harjo masuk peringkat 1.911 orang terkaya dunia dengan harta US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun.
More