Berdasarkan penelusuran Okezone dilaman acch.kpk.go.id, Rabu (12/8/2015), laporan kekayaan Luhut itu disampaikan pada 10 Mei 2001 silam. Ketika itu dirinya menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Mantan Kodiklat TNI AD ini pernah melaporkan hartanya ke KPK pada 19 Juni 2015. Namun, laporan terbaru harta miliknya belum diupdate oleh KPK.
Saat itu Luhut melaporkan kekayaannya karena telah ditunjuk Jokowi sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Luhut enggan memberi tahu berapa semua harta kekayaannya yang dilaporkan ke KPK. Menurutnya, kekayaannya telah meningkat tiga kali lipat.
Harta tak bergerak Luhut dalam bentuk tanah dan bangunan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan senilai Rp1.460.490.000.
Sementara itu, harta bergerak milik jenderal bintang empat ini, dalam bentuk alat transportasi, yang terdiri mobil Mazda Cronos, Cherokee, Toyota Crown, dan Kia Carnival jika ditotal mencapai Rp795.000.000.
Luhut selama sembilan bulan terakhir ini juga memiliki logam mulia senilai Rp250.000.000. Tak hanya itu, dia pun memiliki giro dan setara kas lainnya senilai Rp4.600.000.000 dan USD295.494. (sumber)
